Saturday, November 8, 2008

Sahabat

“If anyone can fill my world with joy and happiness and cast away all of my loneliness, always there beside me when I am down and never left my face with a frown”

Friend – Mocca

Siapa sih yang nggak punya teman, kawan, sobat, sahabat atau apapun kalian menyebutnya? Orang yang paling penyendiri sekalipun pastinya punya sahabat dan teman untuk berbagi. Saya sendiri sih punya banyak teman di luar sana. Mereka baik, pengertian, bisa membuat saya tersenyum, bisa jadi teman untuk saya berbagi dan juga teman untuk menggila bersama. Salah satu keuntungan saya sebagai pelajar asing adalah saya bisa punya teman dari berbagai negara. Tentunya nggak Cuma Singapura saja atau Indonesia saja. Teman saya pun ada yang orang Vietnam, Thailand, Malaysia dan masih banyak lagi. Bentuknya unik-unik, namanya aneh-aneh, belum lagi cara mereka berbicara bahasa inggris yang terkadang membuat saya ingin ketawa terbahak-bahak. Oh well, they’re my friends still.

Deskripsi pribadi saya tentang teman adalah orang-orang yang bisa dijadikan tempat untuk saya berbagi kesenangan dan mengadu atas kesusahan yang saya alami. Bukan hanya itu, kadang–kadang deskripsi saya tentang teman pun bisa berubah. Bisa jadi orang-orang untuk jalan bersama , orang-orang yang mau membuat kegilaan bersama, ataupun orang-orang untuk sekedar minum secangkir kopi bersama dan bercerita-cerita sampai larut. Pada intinya, teman untuk saya tidak memilik definisi yang pasti. Semuanya interchangable, namun hanya satu yang menurut saya konstan. Teman itu selalu mengisi hari-hari dengan senyum dan tawa dan tidak akan pernah meninggalkan kita dengan muka yang muram.

Untuk beberapa orang, mungkin teman hanya sekedar teman. Mereka butuh seseorang yang setingkat (atau dua) lebih tinggi untuk dijadikan sebagai sahabat. Personally, saya lah orang itu. Dari sekumpulan teman-teman itu saya pun punya sahabat-sahabat yang bisa saya percaya. Rasanya kalau saya membuka rahasia saya yang paling buruk pun mereka nggak akan membocorkannya ke orang lain. Saya merasa bebas untuk mengeluarkan perasaan saya di depan mereka dan nggak malu untuk bisa nangis di depan mereka. Tentunya sebagai ‘balas jasa’, saya juga harus mau dijadikan tempat untuk mereka teriak - teriak dan tempat mereka untuk nangis-nangis.

Let’s put this entry to be short and sweet. Artikel ini saya tulis untuk semua teman-teman saya. Sekalipun saya tahu kalian nggak tahu kalau artikel ini saya yang nulis, but it’s okay. Saya sayang sama kalian semua and I felt loved with all of you around me! Terimakasih untuk jadi tempat saya curhat, teriak-teriak, tertawa, menangis dan juga berbagi segala hal. Happy Friendship Day, saya sayang kalian semua!

For all my friends, pals, best-pals, sobat, sahabat, teman, fag-hags, dan apapun gelar kalian.

Singapore, 5th September 2008

F.A.P

No comments: